Ketika ada temannya yang dikhitan atau kami biasa menyebutnya dengan SUNATAN, saya mengajak mereka untuk menengoknya, sebelum berangkat, seperti biasa kalau anak kecil selalu nanya,
Syakira: "Umi... Aa. hisyam disunat yang keberapa?" kujawab sambil ketawa: 'disunat itu sekali seumur hidup sayang." wkwkwkw
Selang beberapa hari ada lagi yang disunat, yaitu anaknya tetangga deket dan termasuk teman anak anak saya juga di Sekolahnya syakira yang ngerengek ngajak liat yang disunat, pas sampai ke rumah yang disunat, liat yang disunat jalannya kayak gituh (khas yang udah disunat, agak ngangkang), disitu Syakira nggak komentar apa apa, tapi pas nyampe di rumah dia nanya: "kenapa Eel jalannya kaya gituh?" kujawab dengan singkat: kan dah disunat/dibersihin"
Sore hari seperti biasa dia mandi, eh, pas pulang dari jamban, pake handuk, jalannya ngangkang kaya abis yang disunat, saya tanya:"kenapa jalannya kayak gitu?" dia langsung jawab: kan abis dibersiin"
Huaaaaaaa....
BELAJAR NGAJI
Anak kembar saya usianya 5 tahun, alhamdulillah mereka sudah bisa membaca al-qur'an, saya selalu mengingatkan mereka ketika membaca al-qur'an, bahwa ketika membaca alqur'an harus benar makhrojnya, dan panjang pendeknya (tajwid atau tahsinnya), sedikit demi sedikit saya mengajari mereka tentang bacaan yang harus panjang, kumulai dengan bacaan yang panjangnya dua harokat, "Sajida, Syakira kalau yang dua harokat biar gampang dan tidak kepanjangan atau kependekan bacanya diayun ya!" kali ini Sajida yang komentar: "oke dech, diayun ya yang dua harokat, kalau yang enam harokat berarti diayun ayun ya?" hehehe.....
3 komentar:
Subhanalloh, bidadari surga..
Mbak Ety Handayaningsih, Aamiin, terimakasih mbak
sami sareng Kinan anak kedua teteh neng usianya 5 tahun..
meni lucu punya yang kembar teh nya :)
Posting Komentar