Minggu, 28 Desember 2014

Dakwah bi al-Hal




Ada beberapa jenis metode dakwah yang dilakukan oleh para praktisi dakwah, tentunya sesuai dengan kemampuannya masing-masing, ada yang sangat hebat berorasi diatas panggung, mimbar atau didepan khalayak orang  banyak lainnya. Ada pula praktisi dakwah yang tidak mengeluarkan sepatah katapun, mereka yang menggunakan metode dakwah bi al-qolam atau dakwah melalui tulisan, cukup dengan berfikir dan menuangkan semua materi dakwahnya dalam tulisan, diberbagai media, termasuk dijejaring sosial, yang saat ini sangat marak, dan itu perlu dilakukan, karena hampir seluruh manusia pada saat ini menggunakan jejaring sosial, fb misalnya, bukan orang-orang tertentu yang bisa berfb ria, dari mulai anak-anak, pelajar, mahasiswa, bapak-bapak, ibu rumah tangga, asisten rumah tangga, tukang becak, bahkan seorang pemulung bisa memulung sambil berfb ria.

Ditahun 2014 ini saya mendapatkan tugas mulia mengajar di STID SIRNARASA Ciamis, disana saya menemukan banyak orang-orang yang membuat saya nyaman, dan pastinya sangat bersyukur telah dijebloskan kepada komunitas yang sangat sangat menakjubkan ini. Disana juga saya menemukan sosok yang sangat saya kagumi, sosok pemimpin yang sangat jarang ditemui, Mursyid tercinta Abah Gaots. kepribadiannya sangat mengagumkan, orang-orang tidak segan kepada beliau, sangat berbeda dengan pemimpin/Ajengan diluar sana, rumahnya selalu terbuka bagi siapa saja, perangainya yang sangat indah.

Suatu hari kami Dosen STID SIRNARASA mengikuti rapat evalusi Dosen, kemudian dimalam hari ada acara ramah tamah bersama Abah. Disitu saya sangat terkagum-kagum dengan beliau, suasana hangat tercipta, padahal kami semua tahu beliau baru datang dari jakarta dan perjalanan yang sangat melelahkan karena terjebak dikemacetan. Tapi, saya melihat beliau dengan senang hati bertemu dengan semua Dosen, dan bahkan ada banyak tamu yang datang, termasuk sebagian santri.



Suasana hangat dapat dirasakan oleh semua yang hadir dimalam itu, khususnya saya. Saya sangat takjub ketika beliau mengupas dan memotong-motong mentimun, kemudian dibagikan kepada semua yang hadir, kemudian membagi-bagi buah-buahan, kue, keripik dan lain sebagainya. Sungguh! itu adalah sosok pemimpin/ajengan yang sangat saya suka. Maaf, karena ada beberapa ajengan selalu mau dilayani. 

Dan saya menyaksikan, ketika ada tamu dua orang bule dari Australia, Abah menyuapi mereka dengan tangan abah sendiri, bagaimana saya tidak kagum sama Abah coba? dan itu disadari  atau tidak, dalam benak fikiran sibule pasti akan tertanam bahwa Islam itu indah, orangnya ramah-ramah.

Itulah sebagian model dakwah bi al-hal, dan model dakwah ini adalah model dakwah yang jarang dilakukan oleh para praktisi dakwah. Karena di mayarakat telah terbentuk image bahwa dakwah itu adalah ceramah dihadapan orang banyak. Padahal dakwah bi al-hal adalah dakwah yang sangat indah, sipelaku dakwah tidak menyampaikan materi secara langsung, akan tetapi mustami atau orang yang dihadapinya bisa sangat mengerti dan mengikuti apa yang dilakukan oleh pelaku dakwah bi al-hal tersebut.

Diakhir tulisan ini saya hanya ingin mengatakan "Dakwah (bi al-hal) yang dilakukan Abah sangat luarrr biasa" Semoga kita bisa berdakwah, tentunya dengan cara dan kemampuan masing-masing. 



Tidak ada komentar: