ADA PERTEMUAN - ADA PERPISAHAN
Dimana ada pertemuan, pasti akan ada perpisahan.
Di mana ada awal, pasti akan ada akhir. That’s
life.
Ketika akhir
sebuah perjalanan akan menjadi awal perjalanan yang lain,
dan sebuah perpisahan akan menjadi pertemuan dengan
sesuatu yang baru.
And that’s
more about life.
Didalam hidup, banyak orang yang datang dan pergi
Allah telah mempertemukan kita dengan orang-orang
yang Dia telah gariskan dalam catatan takdir-NYA
Mereka pun datang silih berganti
Ada yang melintas dalam segmen singkat, namun membekas
di hati.
Ada yang telah lama berjalan beiringan, tetapi tak
disadari arti kehadirannya
Ada pula yang begitu jauh di mata, sedangkan penampakannya sangat melekat di hati.
Ada yang datang pergi begitu saja seolah tak pernah
ada.
Semua orang yang pernah singgah dalam hidup kita bagaikan
kepingan puzzle
Yang saling melengkapi dan membentuk sebuah gambaran
kehidupan
Maka sudah fitrah, bila ada pertemuan pasti ada perpisahan.
Dimana ada awal, pasti akan ada akhir.
Akhir sebuah perjalanan, ia akan menjadi awal bagi
perjalanan lainnya,
Sebuah perpisahan, ia akan menjadi awal pertemuan dengan
sesuatu yang baru, well, That’s life must be
Ketika akhir sebuah perjalann akan menjadi awal perjalanan
yang lain, dan sebuah perpisahan akan menjadi pertemuan dengan sesuatu yang
baru. And that’s more about life.
Kalau kita tidak bisa berjumpa lagi di dunia, moga
Allah mengumpulkan kita di jannah-NYA
(surga).
Semoga kita
teringat akan sabda Nabi shallallahu
'alaihi wasallam yang menerangkan mengenai tujuh golongan yang akan mendapatkan
naungan Allah pada hari yang tiada naungan selain dari-Nya. Diantara golongan tersebut
adalah,
وَرَجُلاَنِتَحَابَّافِىاللَّهِاجْتَمَعَاعَلَيْهِوَتَفَرَّقَاعَلَيْهِ
“Dua orang yang saling mencintai karena Allah. Mereka
berkumpul dan berpisah dengan sebab cinta karena Allah.” (HR. Bukhari no. 660
dan Muslim no. 1031)
Orang yang mencinta akan dikumpulkan bersama orang yang
dicinta di akhirat kelak.
Dari Anas bin Malik, beliau mengatakan bahwa seseorang
bertanya pada Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam, “Kapan terjadi hari kiamat
wahai Rasulullah?”Beliau shallallahu ‘alaihiwasallam berkata, “Apa yang telah engkau
persiapkan untuk menghadapinya?”Orang tersebut menjawab, “Aku tidaklah mempersiapkan
untuk menghadapi hari tersebut dengan banyak shalat, banyak puasa dan banyak sedekah.Tetapi
yang aku persiapkan adalah cinta Allah dan Rasul-Nya.”Beliau shallallahu ‘alaihiwasallam berkata,
أَنْتَمَعَمَنْأَحْبَبْتَ
“Kalau begitu engkau akan bersama dengan orang
yang engkau cintai.” (HR. Bukhari no. 6171 dan Muslim no. 2639)
Yang kami harap, moga persaudaraan kita tidak hanya
di dunia, namun berakhir pula di jannah. Di dunia selama hidup moga kita saling menghendaki kebaikan
satu dan lainnya,
maaf yang sangat kami harapkan atas khilaf dan dosa yang sengaja atupun tidak, moga kita bisa saling memahami.
(catatan hati Ramadhan 1435 H)